profil pengusaha sukses Indonesia yang patutu diteladani
Profil pengusaha sukses
CHAIRUL TANJUNG
Chairul Tanjung adalah pengusaha sukses di Indonesia. Ia merupakan pengusaha
suskes sekaligus CEO utama di CT Corp. Namanya berada di urutan ke-937
dari 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes dengan total kekayaan
senilai USD 1 miliar. Tahun 2014, ia memiliki kekayaan sebesar USD 4 miliar dan
termasuk orang terkaya nomor 375 dunia.
Akhir-akhir
ini mencuat seorang nama di jajaran konglomerat Indonesia. Nama itu adalah
Chairul Tanjung. Seorang “anak singkong” atau anak sangat biasa sekali yang
kemudian menjadi seorang konglomerat Indonesia bahkan namanya juga termasuk
dalam jajaran seribu orangg terkaya dunia.
Siapa sebenarnya
sosok Chairul Tanjung ini. Berikut akan dituturkan penulis Biografi Chairul
Tanjung, seorang anak yang berasal dari keluarga sederhana bisa menjadi Raja
media dan memiliki konglomerasi yang begitu besar.
Biografi Chairul Tanjung
Chairul
Tanjung lahir di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1962. Orang tua Chairul Tanjung
bernama A.G Tanjung (Ayah) yang berketurunan Batak sedangkan ibunya bernama
Halimah adalah orang Sunda tepatnya Sukabumi.
Awalnya
keluarga Chairul Tanjung adalah keluarga yang berlebih, ayahnya adalah seorang
wartawan di jaman Presiden Soekarno dan juga menerbitkan majalah lokal yang
oplahnya lumayan. Namun kemudia saat era Soeharto, surat kabar dari ayah
Chairul Tanjung dicurigai sebagai antek orde lama dan akhirnya dipaksa untuk
tutup.
Dari
sinilah perekonomian keluarganya menjadi berubah seratus delapan puluh derajat.
Rumah yang cukup luas yang didiami keluarganya terpaksa harus dijual untuk
membayar hutang dan memenuhi kebutuhan hidup. Akhirnya Chairul Tanjung bersama
saudara dan orang tuanya harus pindah ke kamar losmen yang sangat sempit.
Walau
tengah dihimpit kesulitan ekonomi namun ayah dan ibunya ingin anak-anaknya
mengenyamm pendidikan setinggi mungkin. Oleh karena itu saat Chairul lulus dari
SMA Boedi Oetomo pada tahun 1981, ia kemudian melanjutkan studinya di
Kedokteran gigi Universitas Indonesia. Chairul termasuk mahasiswa yang
pandai. Ia sempat mendapat penghargaan sebagai mahasiswa teladan tingkat
nasional pada tahun 1984-1985.
Kuliah Sambil Berbisnis
Untuk
menopang uang sakunya yang jauh dari cukup, Chairul pun berkuliah sambil
berbisnis. Awalnya ia berjualan buku kuliah stensilan, kemudian juga berjualan
kaos. Ia bersama temannya kemudian juga membuka usaha foto copy di kampusnya.
Ia juga membuka kios di daerah Senen Raya Jakarta Pusat yang menyediakan aneka
kebutuhan dan peralatan kedokteran dan laboratorium.
Walau
ia harus mmebagi waktu antara kuliah dan berbisnis, namun Chairul bisa
menyelesaikan kuliah nya di kedokteran gigi dengan baik. Ia kemudian menyandang
gelar Sarjana kedokteran dibelakang namanya. Namun karena darah bisnis rupanya
lebih kental, ia kemudian memutuskan untuk menjemput rejeki dari bisnis bukan
sebagai dokter gigi.
Chairul
kemudian lebih memantabkan bisnisnya dengan mendirikan PT Pariarti Shindutama
bersama tiga temannya pada tahun 1987. Bisnis ini bermodalkan hutangan dari
bank Exim sebesar 150 juta. Perusahaan Chairul dan temennya ini memproduksi
sepatu anak-anak untuk diekspor. Mereka patut berbangga karena begitu
mendirikan usaha ini mereka langsung menerima orderan sebesar 160 ribu pasang
sepatu dari Itali. Namun kemudian Chairul memutuskan untuk berpisah dan
mendirikan usaha sendiri karena ternyata ketiga temannya memiliki visi yang
berbeda dengan dirinya.
Membentuk
Konglomerasi
Chairul
Tanjung kemudian mendirikan perusahaann sendiri yang bergerak dibidang media
yaitu mendirikan Trans TV. Chairul Tanjung sangat pandai dalam membangun
jaringan . Perusahaannya ini semakin maju dan akhirnya berhasil membuat suatu
konglomerasi yang kemudian diberi nama Para Group. Para Group sendiri kemudian
membagi tiga ladang usahanya yaitu dibidang keuangan, properti, multimedia.
Di bidang keuangan
berkembang menjadi perusahaan seperti :
· Bank
Mega Tbk
· Asuransi
Umum Mega
· Asuransi
Jiwa Mega Life
· Para
Multifinance
· Mega
Capital Indonesia
· Bank
Mega Syariah
· Mega
Finance
Dibidang Investasi,
Para Group juga mengakuisi si Carefour Indonesia dimana awalnya hanya memegang
40% saham namun kini Para Group memegang 100% saham Carefour. Kemudian Para
Group juga membeli saham Garuda Indonesia tapi entah berapa persen.
Di bidang properti,
Para Group memiliki perusahaan seperti :
· Para
Bandung Propertindo
· Para
Bali Propertindo
· Batam
Indah Investindo
· Mega
Indah Propertindo
· Bandung
Supermall
Di bidang multimedia,
Para Group membawahi anak perusahaan seperti :
· Trans
TV
· Trans
7
· Maha
Gaya Perdana
· Trans
Fashion
· Trans
Life Style
· Trans
Studio
· Diberitakan
juga baru-baru ini Para Group juga membeli TV One dan AntV
Karena
keberhasilannya ini, Chairul Tanjung kemudian dinobatkan sebagai konglomerat
baru di Indonesia dimana beliau berada di urutan ke 937 dunia versi majalah
Forbes tahun 2010 (mungkin saat ini urutannya naik) dan juga sebagai orang
terkaya ke enam di Indonesia.
Chairul Tanjung kemudian merubah nama Para Group
menjadi CT Corp pada tanggal 1 Desember 2011
Pendidikan
Chaerul
Tanjung bersekolah di SD Van Lith, Jakarta pada tahun 1975. Kemudian
melanjutkan sekolahnya di SMP Van Lith, Jakarta tahun 1978, kemudian
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di SMA Negeri 1 Boedi oetomo, Jakarta
tahun 1981, lalu melanjutkan study-nya di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas
Indonesia pada tahun 1987, kemudian di Executive IPPM tahun 1993.
Untuk
memenuhi kebutuhan kuliah, Chairul Tanjung berjualan buku kuliah stensilan,
kaos, dan jasa foto kopi di kampus. Ia juga pernah mendirikan tokoh yang
menjual peralatan khusus kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen, Jakarta
Pusat, namun tokonya tersebut bangkrut.
Chairul
Tanjung merupakan anak yang teladan dengan bukti ia berhasil mendapatkan
penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional pada tahun 1984-1985.
Rahasia
Sukes Bisnis Chairul Tanjung
Chairul Tanjung bisa mencapai kesuksesan seperti ini
bukan karena beliau adalah orang super. Ini dikarenakan beliau sangat pandai
dalam membangun jaringan atau networking. Bagi Chairul, membangun jaringan
adalah segalanya bahkann diatas modal itu sendiri. Ketiak bisnisnya lesu maka
jaringan bisa diandalkan.
Membangun jaringan
tidak hanya pada orang atau perusahaan yang sudah ternama saja, pada perusahaan
yang belum ternama pun juga perlu karena siapa tahu esoknya kita memerlukan
bantuan mereka bahkan pada seorang kurir pun menjaga networking sangat
dibutuhkan.
Dalam membangun
bisnisnya, Chairul sangat sabar menapaki tangga bisnisnya. Selain kerja keras,
pantang menyerah dan jaringan, kesabaran juga sangat penting. Chairul
menyarankan agar tidak melakukan cara-cara instan karena itu hanya akan menjadi
api dalam sekam bagi bisnisnya.
Itulah Biografi
Chairul Tanjung. Untuk saat ini selain Abu Rizal Bakrie beliau adalah
satu-satunya konglomerat yang asli dari darah pribumi Indonesia dan Muslim.
Menjadi
Menko Perekonomian
Pada tanggal 16 Mei 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk
Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung sebagai Menko
Perekonomian. Ia menggantikan Hatta Rajasa yang telah resmi mengundurkan diri
karena maju menjadi calon wapres Prabowo Subianto dalam pilpres 2014 dengan
dukungan dari Partai Gerindra, PAN, PKS, Golkar dan PPP.
Pelantikan Chairul Tanjung dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono di Istana Negara, Senin, 19 Mei 2014 berdasarkan Keputusan Presiden
Nomor 41 Tahun 2014. Pada tanggal 27 Oktober 2014 Chairul Tanjung digantikan
oleh Sofyan Djalil sebagai Menko Perekonomian.
Penghargaan
Pada
tanggal 18 April 2015, Chairul Tanjung dikukuhkan sebagai guru besar bidang
ilmu kewirausahaan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Pengukuhan tersebut
dilakukan di ruang Garuda Mukti, Gedung Rektorat, kampus C Unair.
Chairul
Tanjung juga mendapatkan penghargaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Award
2015.
Informasi
Biografi di atas ini kami sadur dari berbagai sumber yang dapat dipercaya,
namun kami tidak menjamin akan kebenarannya. Jika ada kesalahan atau kekurangan
dalam penulisan atau informasi yang kami sampaikan di atas, kami mohon maaf,
dan berharap agar Anda bisa membetulkannya melalui kotak komentar atau bisa
menghubungi kami melalui email kami.
wikwikwik luar bisa perjuangan beliau.yg pada akhirx menjadi sebuah pribadi yg sucses.se-gala"x...sampek sy baca biografi..saat mau jelang mkn saur sy masak singkong jadi gosong kehabisan air he he he..sy akan berkirim sura pada Bpk Charul Tanjung MBA..smg juga sy di usia 61thn ini sy bisa seperti beliau aamiin..
BalasHapus