Puisi Berantai Lucu - Santri, anak cerdas, anak alay
Puisi berantai Seorang santri , anak Cerdas & anak Alay
ket : S = santri
C = anak Cerdas
A = anak Alay
S
: Assalamu’alaikum Wr.Wb perkenalkan saya santri , saya tinggal di pondok
pesantren, dan saya akan membacakan
puisi yang berjudul “Anak Yang Religius”.
C
: Pagi semua , Saya juga akan membacakan puisi yang berjudul “Anak IPA Yang
Sedang Jatuh Cinta”
A
: hayy Gays , kenalin gue Si Cantik yang datang dari Jerman , Jejer kandeman.
Gue mau bacain puisi yang judulnya “Anak Lebay yang Sok Cantik”
S
: Simaklah lembaran lembaran kisahku , seorang santri pondok pesantren nan baik
. Duhai para pencari ilmu, tiada rugi kalian mendengarkan aku. Insyaallah bagi
kalian yang mendengarkan pastilah..
C
: Tidak normal , sungguh tidak normal. Tekanan Cinta seorang anak IPA , yang
berusaha mendapatkan arus-arus cinta dari sang pujangga . kan kucurahkan dalam puisi ilmiahku ini.
Semoga perasaanku ini bisa menggugah..
A
: Cowok ganteng yang disana , yang disana , disana ,disana , disana, banyak deh
pokoknya, kok pada liatin aku yaa?? Ihhh,,pada naksir yaa..? mana ada cowok
yang tahan ama cewek secantik gue .. iya gak? Nama gue Mona , lengkapnya
Monalisa Ratu Elisabeth Resikfi Marthatilaar. Gue cewek lebay, alay, centil dan
sok seksi, kalo ada cowok yang liat gue pasti bilang..
S
: Alhamdulillah, nikmat dan indahnya menjadi seorang istri, eh maafmakhsudnya
Santri, hoby mengaji doyan ngopi sambil makan..
C
: Tabung reaksi, perasaanku ini terus melaju cepat hingga akhirnya menggumpal
pada katoda hatimu. Terbentuklah medan magnet padamu , ingin kusentuh
permukaan..
A
: Jerawat ?? nggak lahyau, cewek secantik gueberjerawat ? tiap hari ke salon
maskeran ,luluran , pedi cure medi cure ,dan so pasti tidak lupa pakai..
S
: Sarung dijemuran , tidak lupa aku pakai dengan kuat , agar tidak mudah
mplorot . Memakai sarung janganlah terlalu tinggi dan terlalu rendah. kotoran
dan najis mudah hinggap ,jika sarung terlalu rendah namun jika terlalu tinggi
maka akan terlihat..
C
: Besar dan panjang sekali , interverensi cahaya matamu yang jatuhke dalam
dadaku. Volume cintamu membuat dadaku..
A
: Mulus kulitku ini, tubuhku ini sudah seksi, wajahku sudah cantik , pacarku
dimana-mana. Aduh enaknya jadi cewek..
S
: Yang enak dinikmatin sepert surga. Ya pasti libur ngaji, nerakanya ya pas
kena sangsi. Gak punya pacar nggak rugi , gak punya motor gak gengsi , gak
ngaji ya tidur aja..
C
: Denganku, Cinta kita seperti model atom dal ton yang partikel terkecilnya
sudah tidak dapat terbagi. Kaulah kodomain dari funsi hatiku, kulah hasil
dari..
A
: Deodorant, bedak , lipstik, hand body, harus yang mahal dan bermerk, gak pernah gue beli yang murah ,
apalagi KW. Iyyuuhhh.. apa kata..
S
: Pak kyai, tauksiyahmu menyejukkan hati , nasihatmu slalu aku simpan dlm
memori. Jasamu sangatlah murni , hingga melekat di sanubari kau mampu
melenyapkan kegelapan ,kesehatan, dan kebodohan yang terletak di..
C
: otakmu dan otakku, adalah dua buah organ yang mempunyai koordinasi tunggal.
Setiap hari, neuron dalam otakku selalu mengingatkan akan dirimu . Teringat
detik itu, engkau memanggilku dengan frekuensi yang menggetarkan..
A
: Rokku , rokku yang sangat indah membuat semua cowok terpana . Gue emang
menawan , keleuss.. liat nih wedges yang gue pake setinggi..
S
: Menara masjid, telah mengumandangkan adzan . tanda panggilan Tuhan . Segera
aku berwudhu di pancuran . Menghilangkan hadas dan kotoran..
C
: Manusia , yang tersebar banyak di seluruh bangsa dan benua. Memiliki warna
yang bermacam-macam. Ada yang berwarna kuning, coklat, dan juga hitam. Itulah
ras-ras manusia yang equivalen dengan cintaku padamu . tak memandang bangsa dan
warna. Aku hanya memandang..
A
: Dalam celana pendekku, kuambil coklat, aku suka coklat , tapi akyu takut kalo
nanti kebanyakan bisa gendut, trus gak sexsi lagi deh. Nanti cowokku yang
ganteng gak mau lagi ma akyu, dan cowokku nanti gak mau lagi membuat akyu..
S
: Bergairah, seluruh jiwaku, tak kala mendengar senandung bacaan Al-Qur’an .
membuat aku sadar. Akan kebesaran Tuhan, dan aku hanyalah seorang manusia biasa
yang..
C
: Lemah Syahwat ,ibarat aku tanpamu . Lebih bak aku terurai oleh decomposer jika
tak ada kamu. Kau mengingatkan aku, akan sesuatu yang keluar dari..
A
: Gerombolan cabe-cabean, hah..? kurang ajar beraninya bilang gue cabe-cabean .
Gue itu terong-terongan tauu. Terong terongan yang..
S
: Puaanjang..Bulat..Buesarr.. haa,,itulah bentuk kenthongan yang aa di Masjid
pondokku. Ketika dipukul, nyaring sekali bunyinya. Apalagi kalau dipukul
dengan..
C
: Kepalaku, itulah tempatku menyimpan memori-memori tentangmu . Gelombang
senyummu terpaku pada neuronku. Raut mukamu penuh energi, matamu memancarkan
cahaya . Bibirmu berkarisma, Gigimu..
A
: Penuh dengan binatang peliharaanku. Ada banyak dirumah, ada hamster, ular,
anjing, kucing, monyet , simpanse, orangutan
S
: Ciswanto, Aceng, Triyanto dan pakwo. Mereka semua adalah kawanku di pondok pesantren.
Oh kawanku, maaf apabila puisi ini tidak sopan . Karena saya bukan muridnya
Kahlil Gibran. Namun aku hanya anak pondokan yang berusaha mempertahankan
keimanan.
S,C,A
: Sekian dari Kami.. Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Terima kasih puisi nya membuat teman teman saya senang...
BalasHapusGg lah cuk
BalasHapusKurang lucu
BalasHapusY
HapusLumayan....
BalasHapusHa haa haa
BalasHapusElokkk
BalasHapusWawwww bagus banget puisinya bisa buat temen sekelas gua ketwa anjirr pen teriakk kenceng dahhh
BalasHapusMakasih puisinya bagus sekali.
BalasHapus