makalah Pendidikan Agama Islam Dakwah Rasulullah SAW periode madinah
Dakwah
Rasulullah Saw periode Madinah
Rasulullah Saw periode Madinah
Pengertian
Dakwah
adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk
beriman dan taat kepada Allah SWT sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan
akhlak Islam.
Kondisi
Madinah Sebelum Kedatangan Rasulullah SAW
•
Sebelum kedatangan agama Islam, Madinah bernama Yatsrib. Kota ini
merupakan salah-satu kota terbesar di provinsi Hijaz. Kota ini merupakan kota
strategis dalam jalur perdagangan yang menghubungkan antara kota Yaman di
selatan dan Syria di Utara.
•
Yatsrib merupakan daerah subur di Arab yang dijadikan sebagai pusat
pertanian. Sebagian besar kehidupan masyarakat kota ini hidup dari bercocok
tanam, selain berdagang dan beternak.
•
Karena letaknya yang sangat strategis dan berlahan subur, maka tak
heran kalau banyak penduduknya yang berasal bukan dari wilayah itu. Hampir bisa
dipastikan bahwa sebagian besar dari mereka adalah para pendatang yang
bermigrasi dari wilayah utara atau selatan.
Sejarah
•
Dakwah Rasulullah
SAW periode Madinah berlangsung selama sepuluh tahun, yakni dari semenjak
tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijriah sampai dengan wafatnya Rasulullah
SAW, tanggal 13 Rabiul Awal tahun ke-11 hijriah.
•
hijrah Rasulullah
diawali karena adanya perjanjian antara Nabi Muhammad SAW dengan orang-orang
Yatsrib yaitu suku Aus dan Khazraj saat di Mekkah yang terdengar sampai ke kaum
Quraisy hingga Kaum Quraisy pun merencanakan untuk membunuh Nabi Muhammad SAW.
•
Rencana pembunuhan
itu terdengar olehRasulullah, sehingga ia merencanakan hijrah bersama
sahabatnya, Abu Bakar. Abu Bakar diminta mempersiapkan segala hal yang
diperlukan dalam perjalanan, termasuk 2 ekor unta.
Strategi
Dakwah Rasulullah saw Periode Madinah
•
Membina masyarakat Islam melalui pertalian persaudaraan antara kaum
Muhajjirin dengan kaum Anshar
•
Memelihara dan mempertahankan masyarakat Islam
•
Meletakkan dasar-daar politik, ekonomi dan sosial untuk masyarakat
Islam
Misi
Rasulullah SAW periode madinah
•
membawa ajaran Islam
•
menyebarkan ajaran Islam
•
menyempurnakan akhlak manusia
Metode
dakwah Rasulullah
a.Metode Personal
metode
semacam ini terjadi dengan cara individual, yaitu antara Dai dan Mad’u.
langsung bertatap muka sehingga materi yang disampaikan langsung diterima, dan
biasanya reaksi yang ditimbulkan mad’u langsung diketahui. Pendekatan ini Rasul
lakukan untuk mencegah guncangan reaksioner di kalangan masyarakat Quraisy,
yang pada saat itu masih percaya dengan kepercayaan animism warisan leluhur
mereka.
b. Metode Pendidikan
pada zaman rasul pendidikan ini dicontohkan
dengan mendatangkan rumah ke rumah. Atau menjadikan salah satu rumah
sahabat untuk dijadikan tempat pemberian materi-materi Islam. Seperti rumah
Al-Arqam bin Abi Arqam yang dijadikan tempat pertama menyampaikan mater-materi
pendidikan Islam.
c. Metode Diskusi
metode diskusi Dai sebagai
narasumber sedangkan Mad’u sebagai audience. Tujuannya ialah untuk pemecahan
problematika yang ada kaitaannya dengan dakwah, sehingga apa yang menjadikan
permasalahan dapat ditemukan jalan keluarnya. Pada masa sembunyi-sembunyi diskusi
masih dalam seputar ke-tauhidan, atau apa-apa saja ajaran Islam itu, dan juga
mengenai kehidupan setelah mati. Selain itu diskusi pada kondisi seperti ini
tidak leluasa, karena harus sembunyi-sembunyi.
d.
Metode bi Al-Hal,
dakwah metode ini dilakukan
dengan upaya ajakan melalui upaya 3penyatuan elaborasi antara pemahaman atau
pengetahuan (thinking) dengan keyakinan atau perasaan (feeling).
Karakteristik
Dakwah Rasulullah SAW
a. Memberikan
peringatan (Al-Indzar)
adalah penyampaian dakwah dimana isinya
berupa peringatan terhadap manusia tentang adanya kehidupan akhirat dengan
segala konsekuensinya.
b. Menggembirakan
(al-Tabasyir)
penyampaian dakwah yang berisi kabar-kabar
yang menggembirakan bagi orang-orang yang mengikuti dakwah
c. Kasih sayang dan
lemah lembut (al-Rifq waal-Lin)
beliau dalam menjalankan dakwah bersikap kasih sayang dan
lemah lembut. sikap ini beliau lakukan terutama apabila beliau menghadapi
orang-orang yang tingkat budayanya masih rendah
d. Memberikan
Kemudahan (al-Taisir)
e. Tegas dan Keras
(al-Syiddah)13
di
samping sikap-sikap yang lemah lembut dan tidak mempersulit, pada saat-saat
tertentu nabi saw juga menunjukkan sikap tegas dan
keras. sikap seperti ini biasanya beliau perlihatkandalam
hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah akidah, hak Allah, dan dalam
masalah dimana seseorang sahabat misalnya masih mau melanggar larangan padahal
ia sudah mengetahui hal itu dilarang .
f. Sarat Tantangan dan Ujian (al-Tahaddiyat)
sejak pertama kali dicptakan, yaitu nabi Adam as, tantangan dakwah yang berupa rayuan Iblis agar beliau melanggar larangan Allah sudah menyertainya. Tantangan-tantangan ini terkadang berupa hambatanhambatan dakwah, baik internal maupun eksternal yang sering berbentuk ujian-ujian hidup bagi pelaku dakwah itu sendiri. sebagai juru dakwah, para nabi justru yang paling parah menghadapi ujian-ujian hidup.
Keistimewaan
Dakwah Rasulullah SAW
a. Berasal dari
Allah
Rasulullah
saw sendiri yang diberi tugas unyuk menyampaikanm dakwah pengangkatannyajuga
berdasarkan perintah dan wahyu Allah swt
semuanya
merupakan rangkuman dari ajaran-ajaran
yang bersumber dari wahyu Allah yang
diturunkan kepada beliau, sementara beliau menyampaikan kepada umatnya atas perintah
dari Allah.
b. Komprehensif
c. Universal
d. Mengenal balasan
amal
e. Moderat
sumber :
http://wiendwin.blogspot.co.id/2015/01/makalahku.html
Komentar
Posting Komentar